saya seorang siswa di sebuah sekolah negeri di kota banjar, disitu saya mulai dengan kehidupanku yang berbeda
yang biasanya setiap hari aku main kesawah disini aku pulang sekolah hanya diam dirumah sambil ditemani buku-buku paket yang begitu tebal, mungkin ini jalan untuk menuju keberhasilanku,,,,,,,
tapi aku tak menyerah karena hal itu, aku terus berjuang dan berjalan karena aku mikir buat apa aku kesini kalau bukan untuk sekolah mencari ilmu untuk masa depan, orang tuaku hanyalah seorang petani yang hanya hidup pas-pasan, dan mereka berkata padaku " muin kamu sekolah yang benar, orang tuamu gak punya apa-apa bapak dan ibumu hanya bisa menyekolahkanmu ga bisa ngasih harta apa-apa" kata orang tuaku " ia ibu aku ngerti aku juga begitu" jawabku.
tapi ada saja fikiranku yang tiba-tiba tercengang kepengin sepeda motor karena iri dengan teman-teman yang membawa motor, mereka berkata " in mana motormu ?" kata temenku " aku nda punya motor teman q ikut kamu saja ia" jawabku, "ah jangan aku tak mau boncengan sama kamu aku udah janji" jawab temanku, pada saat itu hatiku terasa di beset pake belahan bambu yang tipis
hidupku terasa seperti sampah yang tidak di harapkan oleh mereka, tapi kadang ada temanku yang lain yang terus mengatakan padaku " semangat in hidup penuh dengan perubahan tidak selamanya orang itu diatas, dan tidak selamanya pula orang dibawah" " ia zar aku tau tapi mereka seperti tidak menghargaiku sama sakeli" jawabku " sabar semua akan kembali normal, buktikan pada mereka bahwa dirimu itu pantas untuk di hargai" nah mulai hari itu aku makin semangat aku membuktikan apa yang sudah dibicarakan oleh nizar, dan akhirnya teman-temanku mengakuiku bahwa aku pantas di hargai dan sampai sekarang mereka semua menjadi dekat denganku karena aku mempunyai kelebihan di bidang olahraga dan akademik, tapi aku belum puas dengan semua itu, aku terus berusaha mencari kelebihan-kelebihan yang ada di dalam diriku.
banyak temanku yang mengatakan bahwa muin itu lemah di materi tapi dia mempunyai kelebihan yaitu pada saat praktek aku nomor satu, itu kata mereka sehingga aku mendapat julukan RAJA PRAKTEK.....
