loading...

Wednesday, December 5, 2012

12/05/2012

samsung galaxy mini


disini saya akan menginformasikan spesifikasikan hp samsung galaxy mini ....

Samsung kembali meluncurkan Hp berbasi android yaitu Samsung Galaxy Mini. Pastinya  harga Samsung Galaxy Mini dan spesifikasi Samsung Galaxy Mini Telkomsel juga akan di kupas di sini.

Ok langsung aja ya gan…!!, Produk samsung yang satu ini ternyata gak jauh beda dengan yang sebelumnya saitu Samsung Galaxy S. Namun perbedaan yang paling mendasar adalah?….!!! pasti sobat bisa menebak bukan. dari segi namanya saja MINI, pastinya ukuranya lebih kecil daripada yang biasanya. Namun bukan berarti Mini terus semuanya serba minimalis..!!, tentunya masih bersainglah. Ok bisa lihat lebih jelas di bawah ini.

Spesifikasi SAMSUNG Galaxy MINI

General Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
 HSDPA 900 / 2100
 Announced 2011, 1Q
 Processor
 SAR Rating
 Color Available Black
 Size Dimensions (mm) 110.4 x 60.8 x 12.1
 Weight (g) 105
 Display Type TFT capacitive touchscreen, 256K colors
 Size 240 x 320 pixels, 3.14 inches
 Lines 0
 Menu Touchscreen : TouchWiz v3.0 UI
 Design Type Blok
 Antenna Fixed Internal
 Keys Navigation Touchscreen : Swype text input method
 QWERTY No
 Soft
 Other Accelerometer sensor, Proximity sensor
 Lighting
 Memory Phonebook
 Internal (MB)
 Expansion
 Battery Type NULL
 Stand-by (hrs)
 TalkTime(min)
 Ringtones Polyphonic
 Customization Yes
 Audio Format MP3/WAV/eAAC+ player
 MP3 Player Yes
 Voice
 FM Radio Yes
 A2DP Yes
 Video Format MP4/H.264/H.263 player
 Recorder Yes, QVGA@15fps
 TV Null
 Entertainment Games Yes + downloadable
 Messaging SMS Yes
 Total SMS 1000
 MMS Yes
 EMS Yes
 Email Yes
 IM
 Push-To-Talk
 Connectivity HSDPA Yes, HSDPA, 7.2 Mbps
 EDGE Yes
 Bluetooth Yes, v2.1 with A2DP
 3G Yes
 GPRS Yes
 Infrared (IrDA) No
 USB Port Yes
 WIFI/WLAN Yes, Wi-Fi 802.11 b/g/n
 Data Cable Yes
 Data Modem
 Software Java (J2ME) Yes
 WAP Not Supported
 Platform OS Android OS – 2.2 Froyo
 Browser HTML
 Predictive Text Entry
 Speech Codes
 PIM Application
 Others Application A-GPS, Digital Compass, SNS integration, Document viewer/editor, Image/video editor, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
 Personal Themes No Info.
 Caller ID Yes
 Profile ID Yes
 Camera Lens Type CMOS, 3.0 Megapixel
 Digital zoom
 Max. Resolution 2048×1536 pixels
 Flash No
 Night Mode No
 Multi Shot
 Frame Types
 Extra Features Geo Tagging
 Photo Format
Galaxy Mini memiliki design trendi, ramping, dan keren tentunya. Sistem operasi Android 2.2 Froyo sebagai default OSnya, prosesor berkecepatan 600 MHz. Lebih matap lagi yaitu layar sentuh berukuran 3,14 inci dan banyak lagi fitur-fitur lainya; memori internal 160 MB, kamera 3 megapiksel, radio FM, bluetooth, GPS, konektivitas 3G yang sudah mendukung HSDPA, serta slot microSD berkapasitas hingga 32 GB, dan Wi-Fi. Mantap sekali bukan, biarpun Mini namun kemampuan gak Mini lho..!!.

Harga SAMSUNG Galaxy MINI

Nah… untuk urusan harga ini, Samsung Galaxy Mini di Indonesia bekerjasama dengan Telkomsel dan meberikan harga 1.6 Juta atau tepatnya Rp. 1.599.000,- . Bagusnya lagi jika sobat berlangganan internet untuk Samsung Galaxy Mini dari Telkomsel maka sobat hanya perlu menghabiskan Rp.50.000/bulan.

Update Harga Samsung Galaxy Mini Februari 2012

Baru: Kurang lebih  Rp. 1,3 – 1,4 Jt

Bekas: antara Rp. 1 – 1,1 Jt

itu adalah spesifikasi harga samsung hehehe.............

Tuesday, December 4, 2012

12/04/2012

Samsung Galaxy Y Duos S6102 - Spesifikasi dan Harga Terbaru

Spesifikasi dan harga Samsung Galaxy Y Duos S6102 - Samsung Galaxy Y Duos memang cukup banyak menarik perhatian publik di saat pertama kali diluncurkan. Karena smartphone Android ini dibekali dengan Dual SIMCARD.

Dengan menelurkan smartphone Android Dual simcard Seolah Samsung benar – benar ingin menggusur dominasi produk china yang banyak memproduksi ponsel dual simcard.

Smartphone ini memiliki dimensi berukuran 109.8 x 60 x 12 mm dan berat 109 g. Layarnya pun terbilang cukup lebar berukuran 3,14 inci dapat menampilkan warna hingga 256k. Tak ketinggalan pula User interface yang bernama Touchwiz juga turut menyertai. Berbagai fitur tersebut cukup menarik perhatian publik.

HARGA Samsung Galaxy Y Duos :
Selain fitur dual SIMcard ternyata Samsung Galaxy Y Duos juga mempunyai harga yang lumayan murah, yakni Rp. 1.600.000.

SPESIFIKASI Samsung Galaxy Y Duos S6102 :
Jaringan
2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2
3G Network HSDPA 900 / 2100 – GT-S6102 (SIM 1 & SIM 2)
HSDPA 850 / 2100 – GT-S6102B (SIM 1 & SIM 2)
Ukuran dan berat
Dimensions 109.8 x 60 x 12 mm
Weight 109 g
Tipe dan Fitur layar
Type TFT capacitive touchscreen, 256K colors
Size 240 x 320 pixels, 3.14 inches (~127 ppi pixel density)
Multitouch Yes
- Samsung TouchWiz
Kapasitas memori
Card slot microSD, up to 32GB, 2 GB included
Internal 160 MB user available, 512 MB ROM, 290 MB RAM
Kemampuan kamera
Primary 3.15 MP, 2048×1536 pixels
Features Geo-tagging
Video Yes, QVGA@24fps
Fitur
OS Android OS, v2.3 (Gingerbread)
CPU 832 MHz
Kapasitas dan daya tahan baterai
Standard battery, Li-Ion 1300 mAh
Stand by Up untuk 360 h
Waktu bicara hingga 9 h
12/04/2012

puisi hati


Yang tertinggal
Hidupq seolah tak berguna lagi saatku mendengar alunan kata yang sangat menusuk hati,
Setiap detik setiap menit ku memikirkan kata-kata itu
Kenapa aku bias di bilang orang seperti itu
Apakah diriku tak pantas hidup di dunia ini,
Ya tuhan apa salah hambamu ini,
Sehingga diberi cobaan seperti ini
Yatuhan….
Tolonga jangan coba hambamu ini
Terus menerus, aku yakin
KAMU tidak akan mencoba hambamu
 yang sudah Tidak mampu
ya tuhan …..
tolong lah hambamu ini yang sudah
tidak berdaya,
dulu aku berjalan, berlari, tertawa
tapi sekarang diriku sudah tidak bisa
digakan seperti biasanya
ya tuhan maafkanlah dosa-dosaku dan
dosa ibu bapaku,,,
amiiinnn…………

karya: Muin

12/04/2012

Motivasi Belajar Siswa


Motivasi Belajar - Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71). Pendapat lain juga mengatakan bahwa motivasi adalah “ keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan” (Soeharto dkk, 2003 : 110)

Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).

Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu (Ngalim Purwanto, 2007 : 61).

Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.

Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3).

Belajar adalah suatu proses yamg ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana,2002 :280).

Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21).

Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).

Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya.
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.

2..    Jenis-jenis Motivasi Belajar

Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
1.    Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

    Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
    Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.


2.    Motivasi menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman:

    Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain.
    Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
    Motif-motif objektif


3.    Motivasi jasmani dan rohani

    Motivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya.
    Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat.


4.    Motivasi intrisik dan ekstrinsik

    Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
    Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar. (Sardiman, 1996: 90).


Pendapat lain mengemukakan bahwa dua jenis motivasi yaitu sebagai berikut:
“Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan atas motif-motif dasar. Motivasi skunder, adalah yang dipelajari” (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:88).

Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan ransangan dalam belajar.

Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman. (Djmarah dan zain, 2002 : 168). Dari kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:
a)    Memberi angka
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang  bervariasi. Pemberian angka kepada  anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.

b)    Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.

c)    Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.

d)    Gerakan tubuh
Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.

e)    Memberi tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.

f)    Memberikan ulangan

Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran  dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru.

g)    Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.

h)    Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.



3.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:

1.    Faktor individual
Seperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

2.    Faktor sosial
Seperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial ( Purwanto, 2002 : 102)


Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:
a)    Faktor-faktor intern

1.    Faktor jasmaniah

    Faktor kesehatan
    Faktor cacat tubuh


2.    Faktor fhsikologis

    Intelegensi
    Minat dan motivasi
    Perhatian dan bakat
    Kematangan dan kesiapan


3.    Faktor kelelahan

    Kelelahan jasmani
    Kelelahan rohani


b)    Faktor ekstern
1.    Faktor keluarga

    Cara orang tua mendidik
    Relasi antara anggota keluarga
    Suasana rumah
    Keadaan gedung dan metode belajar


2.    Faktor sekolah

    Metode mengajar dan kurikulum
    Relasi guru dan siswa
    Disiplin sekolah
    Alat pengajaran dan waktu sekolah
    Keadaan gedung dan metode belajar
    Standar pelajaran di atas ukuran dan tugas rumah


3.    Faktor masyaraka

    Kegiatan siswa dalam masyarakat
    Mass media dan teman bergaul
    Bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 1997 :71)

  
Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa di atas, peneliti dapat memahami bahwa adanya faktor tersebut dapat memberikan suatu kejelasan tentang proses belajar yang dipahami oleh siswa. Dengan demikian seorang guru harus benar-benar memahami dan memperhatikan adanya faktor tersebut pada siswa, sehingga didalam memberikan dan melaksanakan proses belajar mengajar harus memperhatikan faktor  tersebut, baik dari psikologis, lingkungan dengan kata lain faktor intern dan ekstren.

Terkait dengan hal yang tersebut di atas, maka Dimyanti dan Mudjiono mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

1.    Cita-cita / aspirasi siswa
2.    Kemampuan siswa
3.    Kondisi siswa dan lingkungan
4.    Unsur-unsur dinamis dalam belajar
5.    Upaya guru dalam membelajarkan siswa. (Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 100)

Adapun penjelasan faktor tersebut adalah:

1.    Cita-cita / aspirasi
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.

2.    Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.

3.    Kondisi siswa dan lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga  dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.

4.    Unsur dinamis dan pengajaran
Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.

5.    Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan.
Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan. Motivasi dalam belajar yang merupakan suatu dorongan memiliki fungsi, yang dikemukakan oleh seorang ahli yaitu:

    Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif untuk berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor penggerak melepaskan energi.
    Menentukan arah perbuatan yaitu petunjuk suatu tujuan yang hendak dicapai
    Menyelesaikan perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang akan dikerjakan ynag serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. (Purwanto, 2002 : 70).


Disamping itu ada juga fungsi lain dari motivasi yaitu “motivasi adalah sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi” (Sardiman, 2001 : 83). Jelaslah bahwa fungsi motivasi itu memberikan suatu nilai atau itensitas tersendiri dari seorang siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajarnya

12/04/2012

Antisipasi Gelombang Laut Tsunami


Tsunami dapat ditimbulkan oleh pergeseran vertikal lempeng bumi (subduksi) di 

bawah dasar laut dalam dan longsoran raksasa dari batuan tebing di dasar laut

yang dipicu oleh gempa dan letusan gunung berapi di laut. Sebagian besar

tsunami yang terjadi di dunia disebabkan oleh subduksi lempeng bumi di bawah

dasar laut dalam yang berkaitan dengan gempa bumi tektonik.

 Tsunami diawali dengan perubahan dasar laut secara mendadak diikuti dengan 

perubahan tempat massa air laut secara mendadak, yang dapat menimbulkan

gelombang air laut yang sangat panjang dapat mencapai 800 kilometer dengan

periode gelombang yang lama, dalam waktu 60 menit. Gelombang tsunami menjalar

dengan kecepatan yang sangat tinggi sampai 800 km/jam secara frontal dan tegak

lurus terhadap bidang patahan lempeng. Gelombang tsunami yang mencapai pantai

dapat berubah menjadi gelombang yang sangat tinggi sampai 30 puluh meter di

atas elevasi air pasang normal tertinggi. Elevasi muka air tertinggi yang dapat

dicapai tsunami di pantai merupakan run-up elevation, elevasi terendah sebagai

drag-down elevation.

 Deteksi pertama terjadinya tsunami adalah begitu terasa ada getaran gempa 

disusul dengan turunnya muka air laut sehingga garis pantai bergeser secata

tiba-tiba ke arah laut dalam ratusan meter (pantai barat Aceh sampai sekitar

1000 meter, Republika 27/12/04), kemudian secara tiba-tiba dalam hitungan menit

terjadi gelombang raksasa menerjang pantai sampai jauh ke daratan. Gempa bumi

tektonik tidak dapat dideteksi sebelumnya seperti gempa vulkanik dengan alat

deteksi yang di tempatkan di setiap gunung, karena garis pertemuan

lempeng-lempeng bumi sangat panjang dan dalam. Tidak mungkin menempatkan alat

deteksi di sepanjang garis pertemuan lempeng benua, sehingga kemungkinan

terjadinya gempa bumi tektonik hanya dapat dideteksi dari gempa yang pernah

terjadi sebelumnya dalam periode tertentu. Itu pun belum dapat dijadikan

patokan.

 Kemungkinan deteksi dengan penemuan teknologi canggih dapat saja dilakukan 

tentunya dengan berbagai penelitian dengan biaya sangat mahal. Pendeteksian

dapat dilakukan pada lempang bumi yang akan patah, sebelumnya terjadi proses

desakan di antara lempeng dalam waktu tertentu. Jika gaya desak dengan energi

melebihi kemampuan desak lempeng, lempeng bumi akan patah dengan melepaskan

energi yang sangat besar. Terjadilah gempa.

 

Tsunami di Indonesia

Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada lempeng bumi

yang labil, memiliki pantai terpanjang kedua di dunia. Lempeng bumi yang labil

disisi barat Sumatra, di selatan Jawa ke timur Indonesia dan berputar ke utara

melalui Nusa Tenggara, Maluku, dan diteruskan ke Sulawasi. Lempeng bumi yang

labil ini mempunyai potensi besar terjadinya gempa bumi pada dasar laut dalam

yang memungkinkan terjadinya tsunami. Potensi tersebut menjadi lebih besar lagi

karena sebagian besar pusat gempa tektonik terletak di bawah dasar laut dalam

yang posisinya relatif dekat dengan pantai terutama pantai barat Sumatra dan

pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi.

 sejak tahun 1990 tercatat sebanyak sepuluh kali tsunami yang terjadi di 

pantai-pantai Indonesia. Di Indonesia peristiwa tsunami yang terjadi di

Maumere, Flores (Desember 1992), kemudian di Halmahera (Januari 1994), dan

Banyuwangi (juni 1994) yang merusak beberapa desa pantai dan dengan korban

lebih dai 100 orang. Peristiwa tersebut di atas jarak antara peristiwa terasa

sangat dekat dimana kemudian pada 16 Pebruari 1994 terjadi kembali peristiwa

tsunami di pantai tenggara Provinsi Lampung.

 Kedahsyatan bencana yang diakibatkan oleh tsunami disebabkan oleh adanya gempa 

pada bawah dasar laut akibat gempa tektonik letusan gunung Karakatau (1883)

yang menewaskan lebih dari 36.000 orang (Wiegel & Rosenblueth, 1971 : Dowrick,

1987) dan kedahsyatan disebabkan pusat gempa tektonik di bawah dasar laut dalam

yang berpotensi sangat besar terjadi di Indonesia dan di dunia. Tsunami yang

terjadi dipenghujung tahun 2004 di Aceh dan Sumatra Utara akibat gempa tektonik

dengan pusat gempa di bawah dasar laut di barat pulau Sumatra dengan magnitude

gempa sangat besar 8,9 skala Richter dengan korban meninggal puluhan ribu orang

dapat dikatakan bencana terbesar kedua yang terjadi di Indonesia setelah

tsunami akibat letusan gunung Karakatau.

 Tsunami di dunia

Di Jepang peristiwa tsunami yang terjadi pada tengah malam pada Juli 1993

dengan tinggi gelombang mencapai lebih dari 10 meter menghancurkan lebih 100

rumah dan menewaskan 100 orang. Gelombang menenggelamkan lebih dari 200 kapal

ini disebabkan oleh gempa tektonik di bawah dasar laut dalam dengan magnitude

pada 7,8 skala Richter (Makuhara, 1993). Peristiwa ini sebelumnya terjadi pada

tempat yang sama pada 1983 dengan menewaskan 106 orang. Tsunami yang sangat

membawa malapetaka di Jepang terjadi pada t1896 dengan tinggi gelombang runing

up yang menerjang pantai mencapai 30 meter. Korban dari peristiwa tsunami ini

lebih dari 27.000 orang dan merusakkan lebih dari 10.000 rumah. (Newmark &

Rosenblueth, 1971).

 Tsunami di pantai Alaska (1964), akibat pusat gempa tektonik di bawah dasar 

laut dalam Selandia Baru merambat dengan kecepatan 800 km/jam bergerak mencapat

pulau Hawaii dalam waktu enam jam dan mencapai pantai Alaska 10 jam kemudian.

Gelombang tsunami ini mencapai Hawaii dengan ketinggian gelombang setinggi 8

meter dan mencapai pantai Alaska setinggi 4,5 meter dengan kecepatan 800 km/jam.

 Gempa akhir 2004 ini juga terjadi di Lautan India yang juga merupakan gempa 

subduksi yang disertai dengan tsunami. Tercatat meninggal ribuan orang di

India, Thailand, Srilanka, Malaysia, Maldives, dan Bangladesh, mungkin

merupakan korban tsunami terbesar ketiga di dunia setelah tsunami Karakatau

1883 dengan korban jiwa 36.000 dan di Jepang 1896 dengan korban jiwa 27.000

orang.

 Mekanisme tsunami

Tsunami dalam bahasa Jepang berarti ''gelombang pasang di pelabuhan'' yang

terjadi di Indonesia dan di dunia disebabkan oleh pergeran vertikal lempeng

bumi di bawah dasar laut dalam dengan sumber atau pusat gempa dengan posisi

dilepas pantai. Perubahan dasar laut secara mendadak akibat patahan subduksi

saat gempa diikuti dengan perubahan tempat massa air laut secara mendadak serta

diikuti pula oleh perubahan elevasi muka air laut yang dapat menimbulkan

gelombang air laut yang sangat panjang (dapat mencapai 800 km) dengan peiode

gelombang yang sangat lama (dapat mencapai 60 menit).

 Gelombang tersebut menjalar dengan kecepatan sangat tinggi (dapat mencapai 800 

km/jam) secara frontal dengan arah tegak lurus terhadap bidang pergeran

subduksi pada dasar laut). Tsunami yang terjadi dapat mengalamai refraksi,

defragsi, dan shoalding, sehingga dalam penjalarannya ke pantai dapat berubah

menjadi gelombang yang sangat tinggi. Tidak semua yang terjadi dilepas pantai

mengakibatnya adanya tsunami karena akan tergantung besar kecilnya magnitude

dan pusat gempa

 Berdasarkan peta tsunami di Indonesia (Badan Meterologi dan Geofisika), tsunami 

akibat letusan gunung berapi terjadi 4 kali, terbesar letusan Gunung Karakatau

(1883) yang rambatan gelombangnya sampai ke pantai barat dan selatan Pulau

Kalimantan, pantai selatan Sumatra, dan pantai utara barat Jawa. Selanjutnya

tsunami yang terjadi pantai utara Nusa Tenggara Barat, di pantai selatan Nusa

Tenggara Timur, dan di Sulawesi Utara.

 Tsunami yang diakibatkan oleh gempa tektonik sebanyak 17 kali terjadi di pantai 

barat dan selatan Sumatra; 4 kali terjadi di pantai timur Sumatra; 6 kali di

selatan pantai Jawa; 5 kali terjadi di pantai Jawa; 10 kali terjadi dipantai

selatan dan utara Nusa Tenggara; dua kali terjadi di pantai utara Timor; satu

kali terjadi di pantai timur Kalimantan; 13 kali di Sulawesi; 10 kali terjadi

di Maluku; dan 2 kali di pantai utara dan barat pulau Irian Jaya. Gelombang

yang diakibatkan oleh angin jauh lebih kecil, baik tinggi gelombang, panjang

gelombang, kecepatan menjalar gelombang dari gelombang yang diakibatkan oleh

tsunami.

 Antisipasi tsunami

Melihat kerusakan hebat yang diakibatkan tsunami, perlu dilakukan beberapa

antisipasi. Perencanaan letak bangunan di daerah pantai harus memperhatikan

tipe kerusakan yang dapat ditimbulkan yaitu kerusakan struktural bangunan

akibat gaya hidrodinamik gelombang. Keruntuhan struktur bangunan akibat pondasi

tergerus arus gelombang yang sangat deras. Kerusakan struktural bangunan akibat

hantaman benda-benda keras, yang diseret gelombang ke pantai, seperti kapal,

bangunan lepas pantai dan rambu-rambu laut.

 Karakteristik gaya hidrodinamik yang ditimbulkan oleh tsunami dapat 

memperkirakan analisis secara rinci terhadap kerusakan struktural bangunan di

daerah pantai. Informasi terebut sangat diperlukan untuk mengembangkan pedoman

perancangan sistem struktur tahan tsunami. Beberapa pedoman praktis yang

diperkenalkan oleh para pakar, adalah: sisi panjang dari struktur bangunan

sedapat mungkin diarahkan sejajar dengan arah penjalaran gelombang, sisi pendek

dari struktur bangunan sejajar dengan garis pantai.

 Shear wall atau lateral beacing ditempatkan searah dengan arah penjalaran 

gelombang tsunami. Lantai terbawah dari struktur bangunan bertingkat dibuat

terbuka total, dinding sisi bawah dibuat dari bahan yang mudah pecah, supaya

gelombang tsunami dapat lewat dengan leluasa. Pondasi bangunan bersifat

menerus, karena memiliki ketahanan yang jauh lebih baik untuk menahan gerusan

akibat arus gelombang tsunami. Disamping itu, bangunan harus direncanakan tahan

gempa yang kemungkinan akan menerima beban gempa sebelum di datangi tsunami.

Juga direncanakan adanya perhitungan ketahanan terhadap benturan benda keras

(kapal, bangunan lepas pantai, rambu-rambu laut, dan sebagainya) yang terbawa

arus kecepatan sangat tinggi dari gelombang tsunami.

itu yah cara2 antisipasi tsunami......... ehehe

 

 


loading...