Kami Yang Terlupakan
Dengarlah!
Adakah hati yang
teersisa untuk kami?
Disaat hati dan logika
sudah berbaur dengan ambisi
Ambisi yang justru menghancurkan kami
Cita-cita tinggi yang
kami gantungkan
Namun kini
bagaikan angin yang berhembus yang tiada
artinya dimata kalian
Wahai pra petinggi!
Begitu tinggi kah
kalian berada saat ini
Sehingga kalian tidak dapat
melihat kami
Kami yang terlupakan
Tanpa ada yang mengarah
kan kami
Jabatan yang
meamerbudak kalian
Jabatanlah yang
membutakan kalian
Dan jabatan lah yang
telah menghitamkan hati dan fikiran kalian
Wahai para petinggi negara
Hentikan dan janganlah
diteruskan
Berhentilah
memporak-porandakan nasib dan cita-cita kami
Wahai para petniggi
Pandanglah kami sebagai
manusia
Dan dengarkan lah
jeritan suara hati kami
Yang begitu merindukan
cinta dari kalian.
1 comments:
alus in terus lanjutkan